Studi Kasus: OMD & Yaqoot

Yaqoot adalah platform digital yang berupaya untuk membagikan kebahagiaan melalui SIM card. Pelanggan dapat mengunduh aplikasi dan mengirimkan hadiah spesial kepad orang-orang tercinta.

Zain Telecom, perusahaan induk Yaqoot, meluncurkan Yaqoot untuk menargetkan audience yang lebih muda, khususnya digital native user. Yaqoot menyediakan paket dan layanan yang sepenuhnya digital dan tidak tersedia di toko fisik – 100% digital. Agar dapat menjadi subscriber Yaqoot, pengguna perlu mengunduh aplikasi dan memesan SIM card melalui aplikasi tersebut. Setelah pengguna mengaktivasi SIM card, mereka dapat mengundang teman-teman dan menghadiahi mereka paket internet untuk aplikasi.

Tentang OMD

OMD, media agency yang menjalankan marketing Yaqoot, menggabungkan inovasi, kreativitas, empati dan bukti untuk mengambil keputusan yang lebih baik dan lebih cepat mewakili para klien. OMD menjadi media network terbesar di dunia yang mempekerjakan 13.000 pegawai di lebih dari 100 negara. OMD dipilih sebagai Global Media Agency of the Year 2019 and 2020 oleh Adweek dan saat ini menempati peringkat teratas dari segi nilai tambah baru menurut Convergence Report.

Akuisisi pengguna yang efisien biaya cukup menantang, khususnya di pasar yang jenuh seperti Telecom. Pada bulan Mei 2019, tim OMD dan Yaqoot diberi tugas yang menantang untuk meningkatkan pangsa pasar Yaqoot di Timur Tengah. Mereka mulai menggunakan Adjust semata-mata untuk menghitung jumlah instalasi yang diperoleh dari berbagai channel. Setelah itu, mereka mulai melacak channel yang berperan penting dalam mendorong pembelian terbanyak.

Tim OMD dan Yaqoot menghadapi dua tantangan.

• Mereka mengembangkan model Biaya-per-Pembelian (CPP) tetapi channel iklan mengalami kesulitan terkait konversi
• Sedikitnya penjualan ekivalen dengan sedikit data; karena penjualan tidak tercapai, data tidak tersedia secara memadai untuk mengambil keputusan berdasarkan informasi yang memadai tentang teknik-teknik optimisasi.

Dalam campaign akuisisi pengguna, data mendorong pengambilan keputusan. Tanpa data, kita tidak dapat mengidentifikasi channel yang membawa pengguna bernilai tinggi.

Karena setup awal campaign mengandalkan data pembelian untuk optimisasi kurang sukses, mereka perlu mengubah model CPP. Tidak mudah untuk mendorong pengguna agar melakukan pembelian, karena pembelian adalah tahap akhir dari perjalanan pengguna aplikasi dan hanya sebagian kecil pengguna melakukan pembelian. Sebaliknya, mereka mengubah payout model agar menargetkan pengguna yang menyelesaikan proses registrasi. Mereka menjalankan event 'registrasi' dengan Adjust agar mereka dapat melakukan pelacakan dan optimisasi untuk registrasi. Event adalah tindakan yang dilakukan oleh pengguna saat menggunakan aplikasi, seperti menyelesaikan level atau melakukan pembelian. Semua tindakan yang dilakukan dalam aplikasi dapat dikategorikan sebagai event. Untuk OMD, pelacakan registrasi artinya beralih dari Biaya-per-Pembelian menjadi Biaya-per-Registrasi.

Setelah mengubah model pembelian, OMD dapat mengumpulkan lebih banyak data, termasuk semua yang terjadi di seluruh tahap aplikasi. Oleh karena itu, mereka dapat mengambil keputusan dengan informasi yang memadai tentang strategi optimisasi mereka. Peningkatan data ini juga membantu channel periklanan meningkatkan algoritma mereka dan menemukan pengguna berkualitas lebih tinggi yang akan melakukan pembelian. Setelah sebelumnya beralih ke model biaya-per-registrasi, OMD kemudian kembali beralih ke strategi biaya-per-pembelian dengan mitra iklan. Ini dapat dilakukan karena mereka melacak lebih banyak data point dalam seluruh proses aplikasi dan dapat mengoptimalkan hasil mereka sepanjang siklus hidup.

Hasil dari upaya mereka adalah:

• Penurunan biaya-per-pembelian sebesar 90%
• 3X rata-rata peningkatan penjualan dari bulan ke bulan
• 6X peningkatan registrasi