Blog Cara menciptakan ikon aplikasi: Informas...

Cara menciptakan ikon aplikasi: Informasi penting dan praktik-praktik terbaik

Ikon aplikasi seringkali menjadi kesempatan pertama Anda untuk menarik perhatian pengguna potensial, oleh karena itu Anda perlu memilih icon yang tepat. Setiap aplikasi membutuhkan ikon yang mudah diingat oleh pengguna dan menarik untuk dilihat. Ikon tidak hanya menarik pengguna terhadap brand Anda di app store dan meningkatkan instalasi organik; ikon aplikasi Anda akan ditempatkan pada home screen pengguna dan harus dapat dengan cepat dikenali. Dalam panduan ini, kami akan membagikan tentang cara merancang ikon aplikasi, cara melakukan pengujian A/B terhadap desain Anda, dan membagikan praktik-praktik terbaik untuk mencapai hasil yang optimal.

Apa yang dimaksud dengan ikon aplikasi?

Ikon aplikasi adalah gambar yang digunakan untuk mewakili aplikasi pada perangkat pengguna. Ikon ini akan ditampilkan pada bagian Pengaturan dan Pencarian. Selain itu, pengguna akan melihat ikon ini untuk pertama kalinya di App Store dan Google Play Store. Karena pengguna akan melihat ikon aplikasi Anda di berbagai lokasi, desain ikon Anda harus memenuhi berbagai tujuan. Bagaimanapun juga, ikon aplikasi Anda akan berperan penting dalam perjalanan pengguna. Beberapa sumber online akan membantu Anda dalam membuat ikon aplikasi, seperti panduan human interface Apple dan panduan Android untuk membuat ikon dengan image asset studio.

Ikon aplikasi di app store

Para pengguna dapat melihat ikon aplikasi Anda di app store melalui berbagai cara. Ikon aplikasi akan ditampilkan sebagai hasil pencarian dan pada featured pages, grafik, halaman kategori, rekomendasi yang dipersonalisasi, dan discovery channel lainnya. Saat ditampilkan di app store, ikon tersebut harus menarik perhatian pengguna dan mudah diingat. Fungsi ikon dalam app store adalah untuk mendorong pengguna agar menginstalasi aplikasi Anda. Bagi App Store, tingkat konversi (CVR) potensial (median) yang diperoleh dari optimisasi ikon adalah 18%.

Desain ikon aplikasi Anda perlu mewakili nilai-nilai brand. Sebagai contoh, aplikasi fintech mungkin akan memprioritaskan desain yang memberikan pengalaman yang aman. Di sisi lain, game seluler mungkin akan lebih memprioritaskan hiburan yang ditawarkan. Sebagian game seluler akan menggunakan gambar karakter populer agar ikon dapat dengan cepat dikenali oleh pengguna.

Ikon aplikasi yang berkualitas tinggi dapat mendorong instalasi dan membuat brand dikenal, tetapi di sisi lain, ikon yang dirancang dengan buruk dapat membuat pengguna tidak tertarik untuk menginstalasi aplikasi. Isu-isu yang berkaitan dengan desain dapat membuat pengguna bingung atau memberikan informasi yang salah dan gagal meningkatkan popularitas brand.

Ikon aplikasi pada perangkat pengguna

Setelah diinstalasi, ikon aplikasi Anda akan memiliki fungsi yang berbeda tetapi sama pentingnya. Ini adalah gambar yang ditampilkan pada home screen, pada bagian pengaturan dan saat melakukan pencarian untuk aplikasi baru. Ikon tersebut juga dapat ditampilkan pada tab shortcut yang menampilkan aplikasi favorit pengguna. Dengan kata lain, Anda perlu mempertimbangkan penyajian ikon aplikasi di dalam perangkat pengguna. Sebagai contoh, logo sederhana yang menggambarkan fungsi aplikasi Anda akan membuat pengguna dengan mudah mengingat alasan kenapa mereka menginstalasi aplikasi Anda.

Contoh rebrand ikon aplikasi

Google

Pada tahun 2020, Google mengubah ikon aplikasi mereka untuk business productivity suite – yang kini dikenal sebagai Google Workspace. Rebrand ini mencakup ikon aplikasi baru untuk Gmail, Drive, Docs, Calendar, dan Meet.  Google menjelaskan bahwa, "Brand Google Workspace yang baru mencerminkan pengalaman yang lebih terhubung, bermanfaat, dan fleksibel. Ikon kami juga mencerminkan hal yang sama."

YouTube mewajibkan anda untuk menerima marketing cookies agar dapat menonton video ini.

Instagram

Instagram memperbarui ikon aplikasi mereka pada tahun 2016 dengan gambar yang lebih sederhana dan berwarna-warni. Blog post yang ditulis oleh Ian Spalter, Head of Design Instagram, membagikan informasi tentang desain ulang yang dilakukan. Ian mengatakan, "kami berupaya untuk mulai mengeksplorasi cara mendukung evolusi ini sembari tetap mempertahankan budaya dan semangat Instagram. Kami ingin menciptakan kesan yang mewakili berbagai ekspresi komunitas — di masa lampau, masa kini, dan masa depan." Beliau menjelaskan tentang keseluruhan proses, dengan menambahkan, "Gambar lensa ibarat jembatan yang menghubungkan ikon yang lebih sederhana, namun menonjol. Sementara, nuansa pelangi menghubungkan gradasi warna yang beragam. Warna telah menjadi bagian penting dari Instagram — ikon aplikasi klasik, filter, serta foto dan video komunitas selalu penuh warna." Pada saat itu, desain untuk aplikasi Instagram lainnya – Layout, Boomerang dan Hyperlapse – juga dapat diperbarui

Amazon

Amazon memperbarui ikon aplikasinya tahun ini, dengan mengganti gambar troli belanja yang sudah lama digunakan dan memperbaruinya dengan "senyum Amazon" yang ikonik. Akan tetapi, banyak pengguna merasa bahwa desain baru ini memiliki konotasi yang kurang baik, sehingga Amazon kemudian melakukan update minor terhadap ikon aplikasi. Amazon juga dipuji karena mendengarkan umpan balik pelanggan dalam mengembangkan ikon aplikasi baru: pendiri Studio LWD, Laura Weldon, mengatakan, "Brand senantiasa mengubah dan memodifikasi logo mereka. Ini juga memberikan kesan yang baik bagi Amazon karena artinya mereka mendengarkan pelanggan. Amazon jelas mempedulikan pendapat pelanggan dan segala kegiatan mereka berorientasi pada pelanggan."

Tripadvisor

Tripadvisor memperbarui logo perusahaan dan ikon aplikasi mereka tahun lalu sebagai bagian dari upaya rebranding selama satu tahun penuh. Mother Design, firma yang bertanggung jawab atas update ini menggambarkan bahwa perubahan ini adalah "upaya untuk mengurangi kompleksitas dan amplifikasi karakter" karena maskot yang didesain ulang, Ollie the Owl. Rebranding perusahaan ini juga mencakup perubahan minor pada nama brand, dari TripAdvisor menjadi Tripadvisor.

Cara melakukan pengujian A/B untuk mendapatkan hasil terbaik

Sama halnya dengan elemen desain lain yang juga penting bagi perjalanan pengguna, para pemasar sebaiknya menguji ikon aplikasi mereka dan melakukan optimisasi untuk meraih kesuksesan. Ini mencakup pengujian tentang cara aplikasi melayani pengguna di app store dan pasca-instalasi. Pengujian A/B adalah salah satu cara paling efektif untuk mendapatkan informasi berbasis data dan memastikan bahwa ikon aplikasi Anda memberikan hasil yang diharapkan.

Cara melakukan pengujian A/B

Pengujian A/B adalah metode yang dilakukan untuk menguji pengalaman pengguna. Untuk melakukan hal ini, Anda perlu menciptakan kelompok audience yang mirip dan menayangkan berbagai variasi dari elemen yang ingin diuji (dalam hal ini, dua variasi ikon aplikasi). Anda dapat menggunakan pengujian ini untuk mengidentifikasi bagaimana perubahan berpengaruh terhadap Indikator Kinerja Utama (KPI). Pengujian A/B terdiri dari lima tahap, yang seringkali dapat digunakan sebagai siklus yang berkelanjutan untuk melakukan optimisasi penuh.

  1. Mengembangkan hipotesis

Pertanyaan pertama yang perlu dijawab adalah apa tujuan yang ingin Anda capai melalui ikon aplikasi. Jawaban ini akan menjadi dasar untuk menentukan KPI, seperti Rasio Klik Tayang (CTR), tingkat konversi dan jumlah pengguna yang berhenti menggunakan aplikasi. Hipotesis ini perlu dikembangkan berdasarkan aspek ini, dengan rencana yang jelas tentang bagaimana suatu variasi dapat berpengaruh terhadap KPI.

  1. Menciptakan variasi lain bersama dengan tim desain

Setelah menyiapkan hipotesis yang kuat tentang cara meningkatkan metrik-metrik kunci, Anda dapat menugaskan desainer atau tim desain untuk menciptakan berbagai variasi ikon. Idealnya, hanya ada satu faktor yang membedakan suatu ikon aplikasi dengan ikon lainnya agar jumlah variabel dalam pengujian Anda tidak terlampau banyak.

  1. Menciptakan kelompok audience

Anda perlu menciptakan dua kelompok audience dengan perilaku yang sama. Ini perlu dilakukan agar Anda dapat membuktikan hipotesis, mengeliminasi variabel perilaku yang dapat membuat Anda mengambil kesimpulan yang salah. Semakin banyak kemiripan antar kelompok, Anda akan merasa semakin yakin dengan hasil temuan Anda di masa mendatang.

  1. Menjalankan kampanye pengujian A/B

Setelah hipotesis, variasi desain dan kelompok audience sudah disiapkan, Anda dapat mulai melakukan pengujian. Tergantung pada teori, mereka dapat berfokus pada kampanye berbayar atau pada perubahan untuk Optimasi App Store (ASO).

  1. Analisis

Setelah periode tertentu, Anda dapat menganalisis hasil pengujian A/B. Dengan membandingkan pengaruh setiap variasi terhadap KPI dan keselarasannya dengan target perusahaan.

Untuk mendapatkan hasil terbaik, proses ini perlu diulang. Misalnya, Anda mungkin sudah mengidentifikasi palet warna terbaik untuk ikon aplikasi, tetapi Anda masih dapat menguji elemen lainnya, seperti jenis font.

Seperti apakah ikon aplikasi yang baik? Lima praktik terbaik

Selain pengujian A/B, para pemasar dan desainer dapat mengikuti beberapa praktik terbaik agar dapat memilih ikon aplikasi terbaik bagi brand mereka.

  1. Analisis penempatan ikon aplikasi Anda

Sekalipun ikon aplikasi Anda memberikan hasil yang diharapkan di app store, Anda masih perlu menganalisis penempatan aplikasi Anda di perangkat pengguna – dan sebaliknya. Anda perlu mendapatkan informasi tentang perubahan pengaturan pengguna pada perangkat dan situs web, mis. bagaimana dark mode akan berpengaruh terhadap desain Anda.

  1. Desain minimalis dapat menjadi opsi yang paling efektif

Banyak brand terkemuka di industri, yakni produsen mobil seperti BMW hingga perusahaan hiburan seperti Netflix, menyederhanakan desain logo mereka agar dapat mudah diadaptasi untuk berbagai keperluan. Selain itu, salah satu tren yang terlihat jelas adalah bahwa brand menghindari desain 3D. Salah satu contohnya adalah ikon aplikasi Instagram versi baru dan versi lama. Saat memilih desain minimalis untuk ikon aplikasi, Anda sebaiknya menggunakan objek yang dapat dengan cepat dikenali dalam desain Anda. Misalnya, Facebook Messenger dan WhatsApp sama-sama menggunakan balon percakapan dalam desain mereka. Ini sangat penting jika brand Anda belum dikenal secara luas.

Sekalipun Anda memilih untuk tidak menggunakan desain minimalis, Anda perlu menguji tampilan gambar yang lebih detail sebagai ikon aplikasi. Gambar yang terlampau detail mungkin akan terlalu sulit untuk dilihat, mengingat ukuran gambar yang kecil pada aplikasi seluler. Poin ini sangat relevan jika Anda memiliki game seluler dan ingin menampilkan sebuah karakter. Pastikan bahwa karakter tersebut dapat dikenali dari gambar yang kecil dan cenderung buram.

  1. Pastikan bahwa ikon aplikasi Anda memiliki fokus tunggal

Desain Anda perlu memiliki fokus tunggal yang menarik untuk dilihat dan dikenali pengguna. Netflix melakukan hal ini dengan sangat baik, dengan menggunakan logo "N" merah sebagai ikon aplikasi. Huruf tunggal dapat dikenali, tetapi lebih mudah diidentifikasi daripada nama lengkap brand. Anda sebaiknya tidak membuat ikon aplikasi Anda terlalu rumit dengan kata-kata yang tidak diperlukan. Batasi penggunaan kata, sekalipun Anda memutuskan untuk memasukkan nama brand.

  1. Hindari background yang terlalu detail dan berpola

Cara terbaik untuk memastikan bahwa aplikasi Anda tidak akan bertabrakan dengan home screen dan wallpaper pengguna adalah dengan tidak menggunakan background yang terlalu detail dan berpola. Anda mungkin akan menemukan bahwa sebagian besar aplikasi seluler populer memiliki background berwarna polos. Ini tidak hanya menarik perhatian, tetapi juga kemungkinan besar dapat diterima secara universal oleh para pengguna dan tidak sulit untuk diidentifikasi saat melakukan pencarian di home screen.

  1. Jangan gunakan ikon aplikasi Anda di dalam interface aplikasi seluler

Pengguna mungkin akan merasa bingung saat melihat ikon aplikasi Anda di dalam aplikasi seluler. Ikon tersebut sebaiknya mudah dikenali agar pengguna dapat mengakses aplikasi Anda. Oleh karena itu, penggunaan ikon untuk keperluan lain mungkin akan meningkatkan kompleksitas pengalaman pengguna. Akan tetapi, ikon aplikasi Anda harus mendasari elemen-elemen desain yang digunakan di dalam aplikasi Anda. Misalnya, Anda dapat menggunakan palet warna ikon aplikasi Anda di dalam aplikasi untuk memperkuat keterkaitan antara brand dengan tema ini.

Jika Anda merasa bahwa artikel ini bermanfaat, Anda mungkin juga ingin tahu lebih lanjut tentang panduan ASO dan tips untuk meningkatkan ASO selama pandemi COVID-19. Kami juga memiliki artikel tentang cara mengembangkan strategi akuisisi pengguna berbayar.


Ingin mendapatkan informasi bulanan tentang aplikasi? Berlangganan newsletter kami.